Jumat, 23 Juni 2017

struktur direktori linux

                 Struktur Direktori Linux



Berikut ini adalah fungsi-fungsi direktori yang ada di atas :

/
Direktori root, yang menampung seluruh file yang ada dalam Linux

/bin
Berisi file-file binary standar yang dapat digunakan oleh semua user baik user biasa maupun super user

/boot
 Berisi file-file yang digunakan untuk booting Linux termasuk kernel image

/cdrom
 File untuk cdrom pada computer

/dev
Berisi file system khusus yang merupakan refleksi device hardware yang dikenali dan digunakan sistem

/etc
Berisi file-file konfigurasi sistem, biasanya hanya boleh diubah oleh super user

/home
 Berisi direktori-direktori yang merupakan direktori home untuk user biasa dan aplikasi tertentu

/lib
 Berisi file-file library yang digunakan untuk mendukung kerja kernel Linux

/lost+found
Di direktori ini linux menyimpan file-file yang berhasil di recover saat sistem crash. Dengan melihat kedalam /lost+found mungkin kita dapat menemukan file yang hilang

/media
Merupakan direktori untuk menyimpan direktori-direktori mount point

/mnt
Direktori khusus yang disediakan untuk mounting (mengaitkan) device disk storage ke sistem dalam bentuk direktori

/opt
 Direktori ini menyimpan file-file tambahan dari vendor-vendor tertentu. Sifatnya hanya optional
/proc
Berisi file system khusus yang menunjukkan data-data kernel setiap saat

/root
Direktori home untuk user root (user khusus dengan priviledges hampir tak terbatas)

/sbin
Sama seperti direktori bin, tetapi hanya super user yang sebaiknya menggunakan binary-binary tersebut mengingat fungsi-fungsi binary yang terdapat di direktori ini untuk maintenance sistem

/selinux
Security Enhanced Linux
Ini adalah penambahan pada sisi kernel Linux untuk meningkatkan keamanan (dengan resiko beberapa program menjadi tidak jalan, karena ada proteksi yang terkadang berlebihan). Buat server, ini adalah langkah yang baik, tapi buat pengguna biasa, kayaknya malah merepotkan, jadi banyak yang menonaktifkan fungsi ini

/srv
Memuatkan data untuk layanan (HTTP, FTP, etc.) yang ditawarkan oleh sistem

/sys 
Berisi informasi yang berkaitan dengan kernel, device dan firmware

/tmp
Berisi file-file sementara yang dibutuhkan sebuah aplikasi yang sedang berjalan

/usr
Berisi library, binary, dokumentasi dan file lainnya hasil instalasi user

/var
Berisi file-file log, mailbox dan data-data aplikasi

Senin, 19 Juni 2017

KONFIGURASI ADAPTER JARINGAN VIRTUAL BOX

Pada konfigurasi network virtual machine VirtualBox ada beberapa jenis adapter, yang sering saya gunakan ada 3 yaitu Host-only Adapter, NAT, dan Bridged Adapter. Ketiga adapter tersebut memiliki fungsi masing-masing yaitu :
Host-only Adapter
Host-only Adapter digunakan jika kita hanya ingin mengkoneksikan jaringan Host OS dengan Guest OS (Virtual Machine).
Pertama dikonfigurasi dulu adapter virtualnya
1. File->Preferences, pilih menu Network
2. Klik + untuk menambah adapter, – untuk menghapus adapter, dan yang icon obeng untuk mengedit adapter.
virtualbox
3. Edit Adapter
4. Tab Adapter, setting IP Address yang ingin digunakan oleh Host OS.
virtualbox
5. Tab DHCP Server, jika ingin menggunakan IP DHCP pada Guest OS aktifkan DHCP Server. virtualbox
NAT
Adapter jenis NAT jika kita ingin Guest OS terkoneksi dengan internet, IP pada Guest OS tidak perlu diset dengan kata lain menggunakan IP DHCP.
Internal Network
Dengan menggunakan Internal Network maka kita membuat jaringan virtual sesama Guest OS dan tidak bisa terhubung dengan OS Host atau jaringan real.
Bridged Adapter
Bridged Adapter akan memakai interface fisik jaringan yang ada pada PC seperti LAN Card dan Wifi. Bridged Adapter digunakan jika kita ingin Guest OS bisa terkoneksi dengan jaringan real bukan virtual.
6. Setelah mengeset dan mengetahui fungsi adapter diatas kita tinggal mengaktifkan adapternya pada settingan Virtual Machine dengan jumlah adapter maksimal 4 buah.
virtualbox
Dengan memanfaatkan jaringan Virtualbox kita bisa menggunakannya untuk belajar jaringan seperti jaringan beda OS antara Linux dengan Windows, membuat server berbasis Linux, dan bisa juga untuk belajar konfigurasi Mikrotik OS.
aaa
Ilustrasi Jaringan VirtualBox. Credit Arie Wijayanto
sumber : https://musaamin.web.id/konfigurasi-adapter-jaringan-virtualbox/

Selasa, 13 Juni 2017

Keuntungan Linux Ubuntu

  • Gratis
    Hal ini sudah menjadi ciri khas utama dari Ubuntu. Jika ada yang gratis dan memiliki kemampuan yang sama dengan sistem operasi lainnya yang tidak gratis, apalagi memiliki bayak kelebihan, kenapa tidak dimanfaatkan? Dengan menggunakan Ubuntu paling tidak kita bisa berhemat dalam situsasi dan kondisi perekonomian yang kurang kondusif saat ini.
  • Tidak ada virus, trojan ataupun malware
    Salah satu yang membuat saya memutuskan untuk menggunakan linux, dalam hal ini Ubuntu, adalah banyaknya virus yang bersliweran di dunia sistem operasi Windows. Pernah suatu ketika hardisk saya ‘habis’ hanya karena sebuah flashdisk yang ditancapkan pada USB notebook. Entah kenapa, mungkin karena virusnya baru, anti virus yang saya gunakan sama sekali tidak memunculkan warning atau sejenisnya. Padahal saya selalu rajin mengupdate antivirus yang digunakan.
    Nah, karena virus agak sulit hidup di lingkungan Linux, maka saya tidak perlu lagi pusing-pusing mencari antivirus terbaik dan selalu mengupdatenya. Saya pun tidak pernah khawatir lagi ketika ada sebuah flashdisk yang ditancapkan pada USB, atau tidak perlu khawatir lagi untuk melakukan aktifitas di internet karena takut akan malware atau pun trojan.
  • Stabil
    Nah yang satu ini kelihatannya tidak (atau mungkin belum) bisa ditandingi oleh Windows. Saat saya menggunakan Windows saya kerap mengalami yang namanya ‘hang’ yang hanya bisa diselesaikan dengan mereset komputer. Di Ubuntu hal seperti ini sangat jarang terjadi. Tidak percaya? Silakan coba dan bandingkan
  • Aman
    Linux sebagai turunan dari sistem operasi Unix memang terkenal dengan masalah keamanannya. Berbeda dengan sistem di Windows, di Linux seorang pengguna tidak bisa melakukan apa pun sebatas operasi-operasi yang berhubungan dengan file-file miliknya sendiri. Di Ubuntu,  satu-satunya cara untuk melakukan installasi, menghapus, merename dan menambahkan sesuatu kedalam sistem hanyalah dengan menggunakan perintah sudo, yang dilanjutkan dengan pertanyaan password. Hal ini kelihatannya mulai diimplementasikan di Windows Vista, sayang  implementasinya masih belum sempurna.
    Dengan sistem keamanan seperti ini lah, virus (jikalau pun ada) akan sulit hidup di Ubuntu.
  • Tidak terlalu membutuhkan hardware berspesifikasi tinggi
    Ubuntu tidak membutuhkan hardware dengan spesifikasi yang tinggi. Bahkan ada banyak distro turunan Ubuntu yang sengaja dibuat untuk digunakan pada komputer-komputer dengan spesifikasi yang minim.
  • Update OS dan aplikasinya secara keseluruhan
    Windows memiliki Windows Update yang sayangnya hanya mengupdate sistem operasinya dan produk-produk Microsoft lainnya. Sementara di Ubuntu update akan dilakukan tidak hanya pada sistem operasinya tetapi pada seluruh aplikasi yang diinstall menggunakan repository.
  • Sudah terdapat banyak sekali repository yang diletakkan pada server-server lokal
    Dengan menggunakan repository yang ada pada server-server lokal, maka kegiatan menginstall dan mengupdate sistem dan aplikasi menjadi lebih cepat. Selain itu, karena hampir semua aplikasi yang kita butuhkan terdapat dalam repository maka risiko penyebaran virus (jikalau pun ada) bisa dihindari. Banyak virus menyebarkan dirinya melalui berbagai aplikasi bajakan, ah … Anda sudah pasti tahu mengenai hal ini
  • Tidak perlu pusing mencari crack atau keygen
    Sudah bukan rahasia lagi, para pengguna Windows akan selalu disibukkan untuk mencari crack atau keygen agar aplikasi atau tools yang akan digunakan bisa dimanfaatkan Tentu berikut crack untuk menggunakan sistem operasinya Nah, hal ini tidak perlu dilakukan di Ubuntu karena hampir semua aplikasi yang kita butuhkan bisa kita dapatkan dari repository-nya dengan gratis!
  • Tampilan desktop yang bisa diubah semaunya
    Anda dengan mudah dapat mengganti tampilan default dari Ubuntu (baik GNOME atau KDE) jika memang tidak menyukainya. Bahkan, Anda bisa menggunakan desktop-environtment yang lain selain GNOME atau KDE, ada Xfce, Fluxbox, IceWM, EDE, Enlightenment, Window Maker, Openbox, Blackbox dsb. Semua disediakan (lagi-lagi) secara gratis!
  • Bisa belajar
    Hampir semua yang ada di linux besifat opensource. Lalu apa keuntungannya? Jika Anda adalah seorang programmer maka Anda dengan mudah bisa mempelajari berbagai hal di linux dengan membuka dan mempelajari dari source code-nya. Tetapi ingat, jangan sembarangan mengubah dan mengakuinya sebagai hasil karya Anda
  • Memungkinkan untuk membuat distro sendiri
    Jika Anda tidak puas dengan dengan Ubuntu yang ada, Anda bisa membuat sendiri distro turunan Ubuntu yang isinya sesuai dengan  kebutuhan Anda. Selanjutnya distro ini bisa Anda gunakan untuk keperluan pribadi, kantor atau pun akan disebarkan sebagai distro baru bikinan Anda
  • Komunitas yang selalu siap membantu
    Terdapat banyak sekali komunitas pengguna Ubuntu yang siap membantu jika Anda menemui kesulitan atau masalah. Anda bisa masuk kedalam milis Ubuntu atau sekedar mencari solusi dengan memanfaatkan Google. Hampir semua masalah bisa diatasi hanya dengan modal mencari dan membaca
  • Yang terakhir adalah, paling tidak saya sudah bisa mengurangi dosa di sektor IT 

Kamis, 08 Juni 2017

Perbedaan Windows dengan Linux


Berikut ini adalah beberapa hal yang membedakan sistem operasi windows dan linux :  
1.       Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
Jika dilihat dari sisi HAKI, SO Windows dan kebanyakan program-program aplikasinya, kepemilikan lisensi (rata-rata berharga $200 USD) merupakan sarat mutlak untuk penggunannya.                                           
     Sementara Linux dan program-program aplikasinya dilain pihak berlisensi gratis dan justru mendorong para penggunanya untuk menyebarluaskan perangkat lunak tersebut. 
2.       Instalasi dan Kelengkapan Program
Windows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows   tidak  menyediakan   banyak   program setelah  diinstal. Kalaupun ada mungkin Anda hanya akan menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya.
Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux disertai dengan banyak program didalamnya. Setelah diinstal, Anda akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll.
Dengan waktu instalasi yang hampir sama, Anda bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.

3.       Spyware.
Spyware adalah suatu masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya program spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan sebuah data ke suatu server. Untuk hal yang lebih positif, program ini biasanya dipergunakan untuk keperluan marketing. Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu dengan mencuri identitas, kartu
kredit, dan tindakan negatif lainnya. Tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem Anda dan bisa diaktifkan melalui PCLinux Control Panel.

4.       Security dan Virus
Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering di temukan adalah virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena banyak lubang keamanan di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
      Linux diturunkan dari sistem operasi Unix yang memiliki tingkat keamanan lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan yang besar. Sekalipun tidak sepenting di Windows, beberapa program anti virus di linux masih bisa ditemukan, seperti ClamAV dan         F-Prot. PCLinux telah menyediakan anti virus ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start > Applications > FileTools > KlamAV. 
5.       Sistem fileWindows
menggunakan FAT dan NTFS. Windows tidak membedakan penggunaan nama file dengan huruf besar dan huruf kecil (case insensitive). Windows mengenal juga istilah drive untuk device dan partisi. Windows memiliki MyComputer sebagai root, yang didalamnya terdapat berbagai drive dan device. Windows juga tidak bisa membaca file sistem Linux (tanpa memanfaatkan program terpisah). Di sistem file, ekstensi nama file di Windows memiliki peranan penting. 
Sementara Linux menggunakan ext2, ext3, reiserfs, xfs, jfs dan lain sebagainya. Linux dapat membaca dan menulis ke FAT32, dan dapat membaca dan  menulis NTFS (eksperimental dan memanfaatkan proyek terpisah). Linux membedakan penggunaan huruf besar dan kecil dalam berbagai aspek penggunaan sistem operasi. Di Linux, istilah drive tidak digunakan. Yang digunakan adalah direktori biasa. Apabila dibandingkan dengan Windows, Linux mengenal direktori root (disimbolkan dengan /), yang didalamnya terdapat berbagai direktori dan device. Di Linux, ekstensi nama file tidak memiliki peranan penting. 

6.       Sistem Distribusi          

Windows hanya mengenal satu distribusi  yaitu Microsoft. Sementara, Linux mengenal banyak distribusi yang merupakan kumpulan kernel Linux, pustaka – pustaka sistem, dan software – software yang dibungkus dengan prosedur tertentu. Yang membedakan antar distribusi bisa saja pada semua bagian tersebut (kernel yang berbeda versi dan pengaturan, software dan pustaka yang berbeda), termasuk prosedur pemaketannya. 
7.       Progam Aplikasi
Windows unggul untuk aplikasi Office-nya. Diakui bahwa Microsoft Office termasuk tool yang sangat enak untuk bekerja di PC seperti menyiapkan presentasi, tulisan, laporan, agenda dll.  
Linux unggul dalam aplikasi Webserver, proxy server, firewall, mail server, Samba dll. Pada aplikasi server umumnya X-Windows tidak lagi digunakan di Linux, oleh karena itu Linux biasanya lebih hemat resources (memory & harddisk) di bandingkan Windows. Sementara komunitas Linux juga berusaha keras untuk mengejar ketinggalannya dalam aplikasi Office-nya dengan mengembangkan StarOffice yang dimotori oleh Sun Microsystems hardware tidak bisa bekerja di Linux. Hal ini bisa terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.

8.       Waktu Pengoperasian
Sebagai SO personal workstation, Windows akan sering dimatikan apabila ditinggalkan pemiliknya untuk menghemat listrik karena tidak akan ada orang lain yang akan menggunakan komputer itu.

Sistem Linux dirancang untuk bisa digunakan bersama-sama oleh banyak orang. Karena itu perlindungan berkas dan proses-proses milik seseorang terhadap orang lain menjadi porsi besar dari perhatian perancangnya. Pada sistem Linux (dan Windows NT/2000/XP) identifikasi user sangat menentukan hak akses pengguna. Karena itu akan banyak ditemui pengguna Linux yang bekerja dengan user root (nama super user di dunia Unix).

9.       Menangani Crash
Dibandingkan dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Namun jika mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik, Windows XP juga cukup stabil.Unix dan Linux mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda dapat mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah. Dan jika sistem grafis yang terkunci, bisa berpindah ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software secara manual. Juga tersedia pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang mengalami masalah.

Senin, 05 Juni 2017

Cara Mengubah User Biasa Menjadi Super User dengan Linux Ubuntu


Pada saat menginstall OS Ubuntu pasti akan diminta untuk membuat satu user yang akan digunakan dalam sistem. Secara default user yang anda buat ketika proses install tersebut akan memiliki hak akses sebagai admin atau root untuk menjalankan seluruh aplikasi dan berfungsi sebagai pengontrol dalam sistem tersebut. Namun tidak hanya user tersebut yg dapat anda gunakan untuk login. Anda dapat login menggunakan user lain namun kedudukannya dapat seperti admin atau super user. 
Apabila anda telah membuat beberapa user dan anda ingin login menggunakan user tersebut seperti layaknya admin atau super user bagaimana caranya?
Berikut ini adalah cara mengubah user biasa agar dapat menjalankan perintah seperti super user:
1. Login menggunakan super user, kemudian buka terminal.
Kemudian anda coba mengetikkan "su (nama user yang akan dijadikan super user)", contoh : su erni. Lalu tekan enter.
Kemudian anda jalankan perintah menambah user yang hanya bisa dilakukan oleh super user sedangkan user biasa tidak bisa melakukan.Ketikkan perintah sudo adduser (nama user), enter.
Maka akan muncul tulisan "erni is not in thesudoers file. This incident will be reported". Berarti hal tersebut menunjukkan bahwa erni belum disetting sebagai super user dan belum dapat menjalankan perintah seperti super user.
2. Untuk menyetting user biasa menjadi super user ketikkan perintah " sudo visudo". Kemudian tekan             enter.
3. Masukkan password super user kemudian enter. Maka akan muncul:
4. Kemudian ketikkan nama user yang akan dijadikan super user, seperti berikut:
5. Untuk menyimpan pengaturan tersebut tekan CTRL+X lalu ketik "Y". 
6. Maka user yang anda inginkan telah menjadi super user dan dapat menjalankan perintah seperti super           user. Untuk membuktikannya ketikkan perintah "su (nama user)", contoh: su erni. Lalu enter.
Setelah itu ketikkan perintah yang hanya dapat dijalankan oleh super user, seperti menambahkan user.Contoh: sudo adduser chan, lalu enter.
Isilah semua pengaturan yang diminta, seperti password dll. Kemudian cek apakah user tersebut telah berhasil ditambahkan atau belum.
Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa user yang baru saja ditambahkan telah berhasil ditambahkan, dan user erni telah berhasil disetting menjadi super user karena telah dapat menjalankan perintah yang seharusnya hanya dapat dilakukan oleh super user. 
sumber : dhesiwardhani

Minggu, 04 Juni 2017

MACAM MACAM SISTEM OPERASI LINUX

1. Red Hat Linux

Redhat Software Linux Enterprise
Redhat Linux Enterprise
Apabila kalian sedang mencari macam jenis sistem operasi Linux yang proses menginstallnya sangat mudah untuk di lakukan. Maka jawaban kalian adalah Redhat Linux. Sistem operas RedHat Linux merupakan salah satu GNU/Linux yang tergolong sudah tua, menawarkan kemudahan, mode tampilan yang sepenuhnya grafis mulai saat instalasi, dan pemakaian yang ramah.
Versi terakhir Red Hat adalah Distribusi RedHat Linux 9.0, ini merupakan versi stabil dan perbaikan serta peningkatan administrasi sistem yang dilengkapi dengan desktop manager terbaru seperti KDE 3.1 dan GNOME 2.2 dan aplikasi terbaru seperti grafis GIMP 1.2.3, OpenOffice, KOffice, Diagram, aplikasi Multimedia Player, dll.

2. Debian Linux

Macam Jenis Sistem Operasi Linux Debian
Debian Operating System
Debian adalah salah satu tipe dari macam-macam sistem operasi Linux yang sudah lama ada sejak tahun 1999 lalu dan terus dikembangkan secara teratur setiap tahunnya hingga sekarang sudah memasuki versi 8.
Jika kalian sedang mencari sistem operasi yang cocok untuk komputer server atau untuk komputer admin. Maka jawabannya adalah sistem operasi Debian Linux karena sistem operasi ini memang cocok apabila di jadikan sebagai komputer server atau admin.
Macam jenis sistem operasi Linux yang satu ini kurang cocok digunakan untuk tujuan personal karena fungsinya lebih diperuntukkan pada penggunaan di sistem komputer server dan admin.

3. Ubuntu Linux

Macam Jenis Sistem Operasi Linux Ubuntu
Ubuntu Operating System
Ubuntu merupakan tipe sistem operasi Linux yang dasarnya dikembangkan dari Debian. Bedanya sistem operasi ubuntu ini dapat digunakan tidak hanya pada komputer server dan komputer admin saja tapi juga dapat dan scocok untuk penggunaan pada komputer personal atau pribadi. Proyek Ubuntu sendiri dibiayai oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth).
Semenjak itu, Canonical telah merilis versi Ubuntu yang baru setiap 6 bulan sekali. Setiap rilis didukung selama 18 bulan untuk pembaruan sistem, keamanan, dan kesalahan (bug). Setiap 2 tahun sekali (versi xx.04 dengan x angka genap) akan mendapatkan Long Term Support (LTS), selama 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk edisi server.
Bahkan pada versi terbaru juga dikondisikan untuk penggunaan di perangkat smartphone. Oleh sebab itu, sistem operasi Linux jenis ini menjadi yang paling banyak dipakai dari sekian macam-macam sistem operasi Linux yang ada. Pada 31 Oktober 2011, Mark Shuttleworth mengumumkan bahwa Ubuntu 14.04 akan mendukung smartphone, tablet, dan smart TV.

4. Linux Mint

Macam Jenis Sistem Operasi Linux Mint
Linux Mint Operating System
Jika Ubuntu tadi merupakan perkembangan dari Debian, maka Linux Mint dapat dibilang cucu dari Debian karena dikembangkan dengan dasar Ubuntu. Sistem operasi Linux Mint ini dikembangkan untuk tujuan penggunaan pribadi atau personal (PC) dan terbagi menjadi 2 varian yaitu CINNAMON dan MATE.
CINNAMON adalah OS Linux Mint yang lebih modern daripada Linux MATE, namun kekurangannya kurang stabil dibandingkan Linux MATE, Linux CINNAMON juga belum banyak mendukung kartu grafis pada beberapa komputer maupun laptop.

5. Fedora Linux

Macam Jenis Sistem Operasi Linux Fedora
Fedora Operaning System
Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Versi terbarunya adalah Fedora 24.
Fedora 24 yang dinilai mempunyai banyak kelebihan baik dari sisi platform dan aplikasi, seperti versi ‘Glitch-Free’ untuk PulseAudio, sistem Security, Audit dan Intrusion-Detection Sectool, PackageKit-Framework. Meski begitu Fedora memiliki kekurangan antara lain update yang tidak seteratur Ubuntu dikarenakan tipe dan proses pengembangannya.

6. SuSE Linux

Macam Jenis Sistem Operasi Linux Open Suse
SUSE Operaning System
Sistem operasi SuSE Linux ini paling banyak di minati dan di gunakan di sebagian besar negara-negara Eropa. Walaupun banyak di gunakan oleh sebagain orang Eropa sana. Tampilan desain yang lebih segar serta kemudahan dalam memanagenya menjadikan nilai lebih bagi sistem operasi Linux satu ini.
Sistem operasi SuSE Linux ini dapat juga menggunakan bahasa Indonesia sebagai salah satu pilihan bahasa yang di gunakan dalam sistem operasi komputer yang satu ini. Dengan adanya pilihan bahasa Indonesia, tentu saja memberikan kemudahan untuk mengoperasikan komputer kalian.

7. CentOS Linux

Macam Jenis Sistem Operasi Linux CentOs
CentOS adalah sebuah sistem operasi enterprise yang dibangun dengan Linux framework. Sistem operasi CentOS ini pertama kali dirilis pada tahun 2004 dan merupakan salah satu yang terbesar dan populer di kalangan pengguna Linux. CentOS dapat dipergunakan dan juga dikembangkan secara gratis, sistem operasi CentOS bukan ditujukan untuk pemula.
Namun CentOS ditujukan untuk para pengguna server yg memiliki pengetahuan lebih, memiliki kemampuan penggunaan Linux, serta pengguna yang mampu melakukan pemprograman komputer, dan juga mengetahui system dan aplikasi yang sedang berjalan saat ini.

8. Slackware Linux

Macam Jenis Sistem Operasi Linux Slackware
Slackware Operating System
Slackware adalah yang paling tua dibandingkan macam-macam sistem operasi Linux yang lain, diciptakan oleh Patrick Volkerding. Slackware pada awalnya adalah sebuah proyek pribadi, dan agar tidak menjadi serius, Patrick menamakan proyek ini “slack” dari Church of SubGenius yang berarti keadaan di mana seseorang menggunakan energi seminim mungkin untuk hidup.
Manakah yang menjadi Macam Jenis Sistem Operasi Linux favorit Anda ? mungkin tertarik berpindah hati dari OS Windows ke OS Linux? atau kamu punya distro pilihan favorit kamu yang belum disebutkan? silahkan tinggalkan di komentar!

Jumat, 02 Juni 2017

Fitur pada Virtual Box


Apabila anda telah meginstall VirtualBox namun tidak tau apa fungsi fitur-fitur dan cara menjalankannya, pada kali ini saya akan berbagi apa saja fitur-fitur dalam  VirtualBox 4.2.18 dan apa fungsinya namun tidak akan saya bahas satu persatu karena sangat banyak fitur yang terdapat pada VirtualBox ini. Sehingga setelah mengetahui fungsi dan cara penggunaan fitur-fitur ini maka anda akan lebih mahir dalam mengoperasikan VM VirtualBox ini.

Berikut adalah gambar tampilan awal VirtualBox yang telah terinstall guest OS Windows XP:
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa terdapat menu utama yaitu file, machine, dan help.
Pada menu file terdapat sub menu Virtual Media Manager, Import Applience, Export Applience, Preferences, dan exit.
     1. Virtual Media Manager : Tempat mengatur media virtual, berisi semua media (hardisk, cd/dvd dan iso file).
    2Export Appliance, kebalikan daripada import, mengambil file backup berekstensi OVF / OVA, untuk dijalankan pada VirtualBox. Berikut langkah-langkah untuk export appliance:
 a. Klik menu export appliance maka akan muncul:

       b. Kemudian klik next, maka akan muncul kotak dialog yang merupakan pengaturan appliance. Klik salah         satu yang diinginkan kemudian klik next.
        c. Setelah itu pilih mana yang akan di export, kemudian klik export.
        d.  Maka setelah itu tunggu beberapa menit untuk menunggu proses export selesai.

     3. Preference

·  General, merupakan tempat dari virtual machine yang sudah dibuat secara default di drive C, kita dapat merubah letak untuk menyimpanya.
·  Input, input key keyboard  untuk masuk dan keluarnya kursor dari virtual machine.
·  Update, jika dicentang  akan dilakukan update ke website VirtualBox, secara periodik.
·  Language, artinya bahasa yang digunakan pada VirtualBox ini.
·  Display, setting tampilan / display dari virtual machine
·  Network, tempat mengatur  Ethernet adapter virtual dan sekaligus settingan IP addressnya.
·  Extention, penambahan extention pack.
Kemudian pada menu Machine terdapat banyak submenu, namun saya akan memilih beberapa saja untuk dijelaskan dan yang mudah untuk di praktekkan.
   1.  New , untuk membuat guest OS yang baru pada VirtualBox.
   2. Add, menambahkan virtual machine jika sudah ada virtual machine, tapi tidak masuk ke VirtualBox.
   3.  Clone, untuk mengcopy atau mengclone virtual machine, sehingga mendapatkan hasil virtual machine yang sama persis dengan aslinya namun apabila OS yang sudah dibuat disetting maka pada OS hasil clone tidak akan berubah. Maka dapat digunakan apabila membutuhkan OS yang sama namun dengan settingan yang berbeda maka hal ini dapat sangat membantu.
Berikut cara mengclone OS:
a.       Klik menu clone, next
b.      Setelah itu akan muncul kotak dialog untuk pemilihan type clone. Apakah ingin memilih full clone yang artinya semunya akan dicopy sama persis atau hanya linknya saja. Pilih salah satu  lalu klik clone.
c.       Setelah itu tunggu proses cloning selesai
Maka di layar akan muncul OS hasil clone:
    4. Remove,  remove / menghilangkan virtual machine.  Pada menu ini terdapat  3 pilihan, yaitu, apakah delete all files, remove only, ataukah cancel. Jika pilih delete all files semua file virtual machine akan hilang. Jika remove only maka file / folder system virtual machine akan tetap ada. Dengan file / folder ini, virtual machine bisa dikembalikan lagi dengan menggunakan settingan Machine - Add di atas. Dan terakhir cancel, artinya tentu saja membatalkan akan melakukan remove. Dengan menu ini sangat membantu apabila hardisk virtual telah penuh dan ingin dihapus tetapi jika suatu saat masih ingin di lihat maka cukup dengan meremove only karena dapat dikembalikan lagi. Cara untuk meremove:
a.       Klik file yang akan diremove
b.      Klik machine-remove-remove only, maka file tersebut akan hilang.
Untuk mengembalikannya:
a.       klik machine-add
b.      pilih file yang akan dikembalikan, klik open.
c.       maka file tersebut akan kembali lagi