PERBEDAAN,KELEBIHAN,
KEKURANGAN, SISTEM DIGITAL DAN SISTEM ANALOG
Sistem
digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di
code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu sistem digital
dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat
mempengaruhi nilai akurasi sistem digital. Contoh kasus ada sistem digital
dengan lebar 1 byte (8 bit). maka nilai-nilai yang dapat dikenali oleh sistem
adalah bilangan bulat dari 0 – 255 ( 256 nilai : 2 pangkat 8 ).
Pada sistem analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi. Setiap amplifier menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai di sepanjang jalur transmisi tersebut. Pada sistem digital, amplifier digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal “unipolar baseband”, sinyal input hanya mempunyai dua nilai – 0 atau 1. Jadi repeater harus memutuskan, mana dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di sisi terima.
Keuntungan kedua dari sistem komunikasi digital adalah bahwa kita berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang rumit bisa secara mudah ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan dalam transmisi sinyal.
Pada sistem analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi. Setiap amplifier menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai di sepanjang jalur transmisi tersebut. Pada sistem digital, amplifier digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal “unipolar baseband”, sinyal input hanya mempunyai dua nilai – 0 atau 1. Jadi repeater harus memutuskan, mana dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di sisi terima.
Keuntungan kedua dari sistem komunikasi digital adalah bahwa kita berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang rumit bisa secara mudah ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan dalam transmisi sinyal.
Keuntungan
ketiga berhubungan dengan range dinamis. Kita dapat mengilustrasikan hubungan
ini dalam sebuah contoh. Perekaman disk piringan hitam analog mempunyai masalah
terhadap range dinamik yang terbatas. Suara-suara yang sangat keras memerlukan
variasi bentuk alur yang ekstrim, dan sulit bagi jarum perekam untuk mengikuti
variasi-variasi tersebut. Sementara perekaman secara digital tidak mengalami
masalah, karena semua nilai amplitudo-nya, baik yang sangat tinggi maupun yang
sangat rendah, ditransmisikan menggunakan urutan sinyal terbatas yang sama.
Namun di
dunia ini tidak ada yang ideal, demikian pula halnya dengan sistem komunikasi
digital. Kerugian sistem digital dibandingkan dengan sistem analog adalah,
bahwa sistem digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah
kanal suara tunggal dapat ditransmisikan menggunakan single -sideband AM dengan
bandwidth yang kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan sistem digital, untuk
mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan bandwidth hingga empat kali dari
sistem analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia sinkronisasi.
Ini penting bagi sistem untuk mengetahui kapan setiap simbol yang terkirim
mulai dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap simbol sudah
terkirim dengan benar.
Secara
gampangannya, digital itu adalah 0 dan 1, atau logika biner, atau diskrit,
sedang analog adalah continous. Digital bisa dilihat sebagai analog yang
dicuplik/di sampling, kalau samplingnya semakin sering atau deltanya makin
kecil, katakan mendekati nol, maka sinyal digital bisa terlihat menjadi analog
kembali. Menghitung sinyal digital lebih gampang karena diskrit, sedang analog
anda harus menggunakan diferensial integral.
cara
bodone (paling bodo) nek analog bentuk gelombange sinus (ujungnya tumpul
gitulah), digital itu bentuk gelombangnya Kotak.
Kalau
alat2 yg digital, itu yang dibuat dan bekerja didasarkan pada prinsip digital,
ini lebih gampang dari analog, tapi sekarang ini analog menjadi trend lagi,
karena digital dengan clock yg makin kecil Gega Herzt atau lebih, perilakunya
sudah menjadi seperti rangkaian analog, jadi diperlukan ahli-ahli rangkaian
analog. kalau untuk telekomunikasi, mau tidak mau masih melibatkan analog,
karena harus menggunakan sinyal pembawa (carrier), komunikasi digitalpun hanya
datanya yg didigitalkan (data digital (0-1) dimodulasi dengan carrier sinyal
analog) di akhirnya harus diubah lagi jadi analog. Kalau contoh komponen yg
bekerja dengan prinsip analog : Transistor, Tabung TV, IC-IC TTL, IC Catu daya.
Digital : IC logika, microcontroller, FPGA. Rangkaian analog adalah kebutuhan
dasar yang tak tergantikan di banyak sistem yang kompleks, dan menuntut kinerja
yang tinggi.
Coba kita
lihat sedikit aplikasi dimana analog sulit atau bahkan mustahil untuk
digantikan.
1. Pemrosesan
Sinyal dari Alam secara alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu adalah
berbentuk analog. misalnya sinyal suara dari mikrofon, seismograph dsb walaupun
kemudian bisa diproses dalam domain digital, sehingga banyak alat yang
mempunyai bagian ADC dan DAC. nah pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan
kecepatan tinggi, konsumsi daya rendah itu sangat sulit, ini memerlukan
orang-orang analog.
2. Komunikasi
Digital Untuk mengirim sinyal melalui kabel yang panjang biasanya juga harus
diubah dulu menjadi sinyal analog, memerlukan juga perancangan ADC dan DAC.
Data storage –> binari (Digital) dibaca oleh “magnetic head” –> ANALOG (small, few milli Volt, high noise) disini sinyal perlu di “amplified, filtered, and digitized”
Data storage –> binari (Digital) dibaca oleh “magnetic head” –> ANALOG (small, few milli Volt, high noise) disini sinyal perlu di “amplified, filtered, and digitized”
3. Disk Drive
Electronics Penerima nir-kabel (wireless) Sinyal yang diambil/diterima oleh
antenna penerima RF adalah ANALOG (few milli volt, high noise)
4. Penerima
Optis mengirim data kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic yang panjang
data harus diubah menjadi bentuk cahaya (light) = ANALOG perlu perancangan
rangkaian kecepatan tinggi, dan pita lebar (broad band) oleh orang analog.
(saat ini kecepatan receiver 10-40Gb/s)
5. Sensor
Video Camera –> citra/image diubah menjadi arus mengunakan larik fotodioda
sistem ultrasonik –> menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan tegangan yang proporsional dengan amplitudeaccelerometer –> mengaktifkan kantong udara ketika kendaraan menabrak sesuatu, maka perubahan kecepatan diukur sebagai akselerasi
itu adalah kerjaan Analog
sistem ultrasonik –> menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan tegangan yang proporsional dengan amplitudeaccelerometer –> mengaktifkan kantong udara ketika kendaraan menabrak sesuatu, maka perubahan kecepatan diukur sebagai akselerasi
itu adalah kerjaan Analog
6. Mikroprosesor
& Memory walaupun sesungguhnya DIGITAL, tapi pada kecepatan tinggi (high
speed digital design), perilakunya mirip analog –> dilihat sebagai sinyal
analog –> perlu pengertian tentang sistem Analog
kenapa
analog lebih sulit dari digital?
1.
digital hanya mempertimbangkan speed, power
dissipation analog harus memepertimbangkan speed, power dissipation, gain,
precission, supply voltage dsb
2.
Analog lebih sensitif terhadap derau/noise, crosstalk
dan interferensi (kecepatan & presisi).
3.
jarang yang bisa diotomatisasi dalam perancangan
seperti digital yang bisa di Lay out dan sintesis secara otomatis.
4.
Modelling & Simulation untuk analog memerlukan
pengalaman karena banyak efek dan perilaku yang “aneh”
5.
Teknologi sekarang banyak digunakan dan dirancang
untuk memproduksi produk digital, karena itu sulit kalau mau memproduksi yang
analog.
Dalam konteks komputer (mesin komputer) maka analog dan digital dalam
penerapannya yaitu:
- Analog Computer
Digunakan untuk data yang sifatnya kontinyu dan bukan data yang berbentuk angka, tetapi dalam bentuk fisik,seperti misalnya arus listrik,temperatur,kecepatan,tekanan,dll
- Digital Computer
Digunakan untuk data berbentuk angka atau huruf
Keunggulan :
– Memproses data lebih tepat dibandingkan dengan komputer analog
– Dapat menyimpan data selama masih dibutuhkan oleh proses
– Dapat melakukan operasi logika
– Data yang telah dimasukkan dapat dikoreksi atau dihapus– Output dari komputer digital dapat berupa angka, huruf,grafik maupun gambar
- Hybrid ComputerKombinasi komputer analog dan digital.
ISTILAH
digital yang selalu kamu dengar sehari-hari itu berarti apa sih? Mulai dari jam
digital, apa bedanya dengan jam analog ? Apakah pesawat telpon kamu yang sudah
memiliki tombol-tomol angka berarti sudah digital? (bandingkan dengan pesawat
telp yang menggunakan ”piringan dial” apakah itu diesbut Analog? Lantas
bagaimana dengan album musik kamu yang masih berupa pita kaset atau keping
disk? Apakah termasuk kategori analog atau digital juga ? Atau bagaimana juga
dengan kamera film (selulosa) dan juga kamera ”digital” kamu?
Analog
berarti kuno dan digital berarti moderen, analog murah, digital mahal, atau
analog berarti tidak seperti digital yang identik dengan angka-angka. Begitulah
anggapan ”awam” tentang analog dan digital. Coba saja kamu lihat istilah jam
analog dan jam digital, perbedaannya adalah yang menggunakan ”jarum” adalah
analog, dan yang berupa ”display” angka-angka adalah digital.
Analog dan digital sebenarnya lebih kepada istilah dalam penyimpanan
Analog dan digital sebenarnya lebih kepada istilah dalam penyimpanan
dan
penyebaran data. Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik
(gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor
”pengganggu”, sementara data digital adalah merubah data menjadi sederhana
yaitu ”hanya” terdiri dari ”0” dan ”1”, yang akan lebih mudah untuk di sebarkan
secara mudah tanpa terjadi ”gangguan”.
Pemahaman
yang mudah tentang analog dan digital adalah pada pita kaset lagu dan file MP3
kamu. Jika kamu meng-copy (menyalin) atau merekam pita kaset, tentu hasilnya
banyak ditentukan oleh alat perekamnya, kebersihan ”head” rekam nya, dan
sebagainya, semakin banyak kamu merekam ke tempat lain, kualitas suaranya akan
berubah. Tapi dengan meng-copy file MP3, kamu akan mendapat salinannya sama
persis dengan aslinya, berapapun banyaknya kamu menggandakannya.Kini ada juga
yang menyalin lagu-lagu dari pita kaset menjadi file, atau disebut juga
“men-digital-isasi” Namun dalam bidang audio ini, sistem analog masih memiliki
beberapa ”keunggulan” dibanding sistem digital, yang menyebabkan masih ada
beberapa penggemar fanatik yang lebih menyukai rekaman analog.
Perbedaan
kamera analog (manual) dan kamera digital hanya terletak pada media
penyimpanannya, kalau kamera sebelumnya ”menyimpan” data gambar dalam bentuk
filem yang harus kamu proses dulu untuk bisa mendapatkan ”foto” nya, sementara
kamrea digital menyimpan data gambarnya dalam bentuk data ”digital” yang bisa
langsung kamu nikmati sesaat setelah ”dijepret” Dalam bidang telekomunikasi,
perbedaan telepon analog dan digital,
bukan
berdasarkan jenis pesawat teleponnya, namun kepada ”sistem” di sentral teleponnya,
walaupun untuk mendukung sistem sentra yang digital, diperlukan pesawat telepon
khusus. Begitu juga dengan siaran televisi analog dan digital. Siaran Analog
kadang terganggu oleh cuaca, letak bangunan, dan penyebab lainnya, sementara
siaran digital memiliki kualitas suara dan gambar yang lebih bagus, karena
”data”-nya tidak mengalami ”gangguan” saat dikirim ke TV penerima.
Kesimpulan
: system digital merupakan perkembangan dari teknologi digital. Sistem analog,
terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi. sedangakan Sistem digital
merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan
dalam bentuk biner (atau Hexa). Analog dan digital sebenarnya lebih kepada
istilah dalam penyimpanan dan penyebaran data. Data Analog disebarluaskan
melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang
banyak dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu”, sementara data digital adalah
merubah data menjadi sederhana yaitu ”hanya” terdiri dari ”0” dan ”1”, yang
akan lebih mudah untuk di sebarkan secara mudah tanpa terjadi ”gangguan”.
: (a) Bentuk Gelombang Analog; (b) Bentuk GelombangDigital; (c) Jam Analog; (d) Jam Digital
Perbedaan Sistem Digital Dan Sistem
Analog
Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan benda atau bagian-bagian yang bekerja bersama-sama atau terhubung sedemikian rupa sehingga membentuk suatu keseluruhan.
Sistem digital adalah susunan peralatan yang dirancang untuk mengolah besaran fisik yang diwakili oleh besaran digital, yaitu oleh nilai diskrit.
Peralatan itu pada saat ini umumnya merupakan peralatan elektronika. Meskipun dapat juga merupakan peralatan mekanik atau pneumatic. Sistem digital yang umum dijumpai antara lain adalah computer, kalkulator, dan jam digital.Sistem analog meliputi peralatan yang mengolah besaran fisik yang diwakili dalam bentuk analog. Dalam system analog besaran itu beragam dalam nilai yang sinambung. Sebagai contoh amplitudo sinyal keluaran pengeras suara dalam pesawat penerima radio dapat memiliki nilai yang sinambung dari nol sampai ke nilai maximum yang mampu ditahannya.
Pada saat ini, khususnya dalam bidang elektronika, penggunaan teknik digital telah banyak menggantikan kerja yang sebelumnya menggunakan teknik analog. Alasan utama terjadinya pergeseran menuju teknologi digital itu adalah sebagai berikut:
1. Sistem
digital lebih mudah dirancang. Hal itu terjadi karena hal yang diggunakan
adalah rangkaian pengalih yanhg tidak memerlukan nilai tegangan atau arus yang
pasti, hanya rentangan(tinggi atau rendah) yang diperlukan.
2. Penyimpanan
informasi mudah dilakukan. Penyimpanan informasi itu dapat dilakukan oleh
rangkaian pengalih khusus yang dapat menyesuaikan informasi tersebut dan
menahannya selama diperlukan.
3. Ketepatan
dan ketelitiannya lebih tinggi. Sisttem digital ndapat menangani ketelitian
sebanyak angka yang diperlukan hanya dengan menambahkan rangkaian penganlih
saja. Dalam system analog, ketelitian biasanya terbatas hanya sampai tiga atau
empat angka saja karena nilai tegangan dan arus didalamnya bergantung langsung
pada kepada nilai komponen rangkaiannya.
4. Operasinya
dapat dengan mudah diprogrankan. Sangat mudah untuk merancang suatu sisrem
digital yang kerjanya dikendalikan oleh program. Sistem analog juga dapat
diprogram tetapi ragam dan kerumitan operasinya sangat terbatas.
5. Sistem
digital lebih kebal terhadap noise. Perubahan tegangan yang tidak teratur
tidak terlalu mengganggu seperti halnya dalam system analog. Dalam system
digital nilai pasti untuk tegangan tidak penting sepanjang noise itu tidak
sebesar sinyal tinggi atau sinyal rendah yang telah ditetapkan.
6. Lebih
banyak rangkaian digital yang dapat dibuat dalam bentuk chip rangkaian terpadu.
Meskipun rangkaian analog juga dapat dibuat dalam bentuk IC, kerumitannya
membuat system analog itu lebih mahal dalam bentuk IC.
Satu-satunya
kekurangan rangkaian digital adalah karena dunia nyata sesungguhnya adalah
system analog. Hampir semua besaran fisik di dunia inibersifat analog dan
besaran itulah yang merupakan masukan dan keluaran yang dapat dipantau, yang
dolah dan dikendalikan oleh system. Contohnya adalah suhu, tekanan, letak, dll.
Pada saat
ini semakin banyak penggunaan teknik analog dan digital dalam suatu system
untuk memanfaatkan keunggulan masing-masing. Tahapan terpenting adalah
menentukan bagian mana yang menggunakan teknik analog danbagian mana yanhg menggunakan
teknik digital. Dan dapat diramalkan di masa depan bahwa teknik digital akan
menjadi lebih murah dan berkualitas.
Contoh Sistem Digital:
Ø Jam digital
Ø Kamera digital
Ø Penunjuk suhu digital
Ø Kalkulator digital
Ø Computer
Ø HP
Ø Radio digital
Contoh Sistem Analog:
1. Remote TV
2. Spedometer pada motor
3. Pengukur tekanan
4. Telepon
5. Radio analog
1. Remote TV
2. Spedometer pada motor
3. Pengukur tekanan
4. Telepon
5. Radio analog
Kelemahan
Dan Keungulan Sistem Analog,Digital,
Kelebihan Sinyal Analog
Sistem
analog masih memiliki beberapa ”keunggulan”, yang menyebabkan masih ada
beberapa penggemar fanatik yang lebih menyukai sistem analog. Pada sistem
analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi. Setiap amplifier
menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise
tambahan yang menyertai di sepanjang jalur transmisi tersebut
Beberapa alasan bahwa sistem analog sulit bahkan mustahil untuk digantikan adalah :
1.
Pemrosesan Sinyal dari Alam secara alamiah, sinyal
yang dihasilkan alam itu adalah berbentuk analog. misalnya sinyal
suara dari mikrofon, seismograph dsb walaupun kemudian bisa diproses dalam
domain digital, sehingga banyak alat yang mempunyai bagian ADC dan DAC. nah
pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan kecepatan tinggi, konsumsi daya rendah
itu sangat sulit, ini memerlukan orang-orang analog.
2.
Komunikasi Digital Untuk mengirim sinyal melalui kabel
yang panjang biasanya juga harus diubah dulu menjadi sinyal analog, memerlukan juga
perancangan ADC danDAC.
3. Disk Drive Electronics Data storage–> binari (Digital) dibaca oleh
“magnetic head” –> ANALOG (small, few milli Volt, high noise) disini sinyal
perlu di “amplified, filtered, and digitized”.Penerima nir-kabel
(wireless) Sinyal yang diambil/diterima oleh antenna penerima RF adalah ANALOG
(few milli volt, high noise)
3.
Penerima Optis mengirim data kecepatan tinggi melalui
jalur fiber optic yang panjang data harus diubah menjadi bentuk cahaya (light)
= ANALOG perlu perancangan rangkaian kecepatan tinggi, dan pita lebar (broad
band) oleh orang analog. (saat ini kecepatan receiver 10-40Gb/s)
4.
Sensor Video Camera –> citra/image diubah menjadi
arus mengunakan larik fotodioda sistem ultrasonik –> menggunakan sensor
akustik untuk menghasilkan tegangan yang proporsional dengan amplitudo
accelerometer –> mengaktifkan kantong udara ketika kendaraan menabrak
sesuatu, maka perubahan kecepatan diukur sebagai akselerasi itu adalah kerjaan
Analog
6. Mikroprosesor & Memory walaupun sesungguhnya DIGITAL, tapi pada
kecepatan tinggi (high speed digital design), perilakunya mirip analog –>
dilihat sebagai sinyal analog
Kelemahan Sistem Analog
Perlu
pengertian tentang sistem Analog mengapa analog lebih sulit dari sistem
digital, yakni :
1.
digital hanya mempertimbangkan speed, power
dissipation analog harus memepertimbangkan speed, power dissipation, gain,
precission, supply voltage dsb
2.
Analog lebih sensitif terhadap derau/noise, crosstalk
dan interferensi (kecepatan & presisi)
3.
jarang yang bisa diotomatisasi dalam perancangan
seperti digital yang bisa di Lay out dan sintesis secara otomatis.
4.
Modelling & Simulation untuk analog memerlukan
pengalaman karena banyak efek dan perilaku yang “aneh”
5.
Teknologi sekarang banyak digunakan dan dirancang
untuk memproduksi produk digital, karena sulit kalau mau memproduksi yang
analog.
Beberapa keunggulan
dari sistem digital adalah :
1.
Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah,
keandalan (reability) lebih baik, pemakain ruang yang lebih kecil dan konsumsi
daya yang lebih rendah
2.
Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak
tergantung pada jarak
3.
Teknologi digital lebih bergantung pada noise
4.
Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang
semakin berkembang
5.
Teknologi digital memungkinkan pengenalan
layanan-layanan baru
6.
Teknologi digital menyediakan kapasitastransmisi yang
besar
7.
teknologi digital menawarkan fleksibilitas Keuntungan
lain dari sistem digital yang pertma ialah amplifier digantikan regenerative
repeater.
”Fungsi
repeater selain menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyal tersebut dari
noise. Pada sinyal “unipolar baseband”, sinyal input hanya mempunyai dua nilai
–0 atau 1. Jadi repeater harus memutuskan, mana dari kedua kemungkinan tersebut
yang boleh ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai
sesungguhnya di sisi terima. Keuntungan kedua dari sistem komunikasi digital
adalah bahwa kita berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk
gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian rangkaian logika,
atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang rumit
bisa secara mudah ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi pemrosesan sinyal
atau keamanan dalam transmisi sinyal”.
Kerugian Sistem Digital
Sistem
digital juga mempunyai beberapa kerugian dibandingkan dengan sistem analog,
bahwa sistem digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah
kanal suara tunggal dapat ditransmisikan menggunakan single - sideband AM
dengan bandwidth yang kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan sistem digital,
untuk mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan bandwidth hingga empat kali
dari sistem analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia
sinkronisasi. Ini penting bagi sistem untuk mengetahui kapan setiap simbol yang
terkirim mulai dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap simbol
sudah terkirim dengan benar. (sumber: takdirelektro.blogsspot.com)
THANK YOU UDAH MENGUNJUNGI BLOG SAYA :) TUNGGU POSTINGAN SELAANJUTNYAA YAAA....!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar